Label

Rabu, 06 Januari 2010

Budaya Nyontek


Mahasiswa mengenalku sebagai dosen yang kereng. Itu sih pendapat mereka. Aku menanggapinya biasa-biasa aja. Sebenarnya aku ya nggak sejahat itu. Aku hanya membiasakan mereka untuk bersikap disiplin dan mandiri. Aku sering memberikan banyak tugas kepada mereka. Fungsinya agar mereka mau belajar melalui tugas-tugas tersebut. Tentu saja tugas-tugas tersebut aku sesuaikan dengan kemampuan mereka. Selain itu aturan-aturan saat proses belajar mengajar berusaha aku jalankan dengan baik. Menurutku tanpa adanya disiplin pribadi dari tiap-tiap mahasiswa, mereka tidak akan bisa berhasil.

Aku berusaha memberikan yang terbaik terhadap mereka. Akan tetapi mereka terkadang kurang memahami masalah tersebut. Aku sendiri sudah menjalani seperti mereka. Sekolah itu tidak mudah. Yang dibutuhkan seorang mahasiswa untuk lulus itu bukan hanya kecerdasan semata. Mereka membutuhkan kerja keras. Aku sendiri bukan orang yang jenius atau pintar. Dengan usaha keras aku berhasil menyelesaikan kuliah hingga S-2. Bukan berarti aku mau balas dendam kepada mereka. Aku hanya ingin di dalam diri mereka tumbuh kedisiplinan. Yang dibutuhkan agar orang bisa lulus sekolah selain biaya adalah kerja keras. Mau melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dosen sesuai dengan batas kemampuan.

Hari ini adalah masa ujian akhir semester . Hari ini memasuki hari yang ketiga. Sekitar jam 10 pagi aku memasuki kelas untuk menjaga ujian. Ketika memasuki kelas, aku terkejut dengan sorakan mahasiswa.

“Waaahh………..” sorak mahasiswa dengan kecewa.

“Bukannya Pak Eza yang jaga hari ini.” tanya salah seorang mahasiswa yang duduk di depan.

“Dosen yang lain apa nggak ada, Pak.” timpal salah seorang mahasiswa yang lain.

“Bukan, bisa dosen siapa saja yang jaga.” jawabku dengan tenang.

Aku membuka amplop ujian berisi soal, lembar jawaban, berita acara ujian, dan lembar presensi. Lalu aku suruh mahasiswa meletakkan tas mereka di depan kelas. Mereka terlihat kecewa setelah tahu aku yang menjaga kelas. Aku paham mereka kecewa, karena aku disiplin saat menjaga ujian. Aku selalu mengawasi mereka dan selalu berdiri di depan. Kalau capek, biasanya aku pindah ke sudut kelas yang lain dengan tetap mengawasi tindak-tanduk mahasiswa. Terkadang kalau ada yang nyontek aku ingatkan supaya bekerja sendiri. Kali pertama kali kedua mereka nyontek, aku masih ingatkan dengan sabar. Tapi kalau tetap nggak bisa diingatkan, aku panggil dia dan aku suruh pindah ke bangku kosong paling belakang agar mudah mengawasinya. Aku nggak pernah bosan mengingatkan dan mengingatkan. Kalau mereka bener-bener sudah keterlaluan, aku ambil lembar jawabannya dan aku suruh meninggalkan kelas.

Memang ada saatnya mahasiswa bekerja sama, yaitu saat mereka bekerja kelompok di kelas. Tidak saat ujian seperti ini yang fungsinya untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi kuliah yang telah diberikan. Namun budaya ngrepek/nyontek di di kampus ini susah sekali dihilangkan. Tapi aku akan berusaha untuk meminimalisir agar budaya jelek ini tidak berlanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give the best comment you have